Manfaat Sosiologi Pembangunan
Sosiologi
pembangunan mencoba melengkapi kajian ekonomi yang selamaini hanya didasarkan
pada produktivitas dan efisiensi dalam mengukurkeberhasilan pembangunan.
Pembangunan
sebagai sebuah perubahan sosialyang terencana tidak bisa hanya dijelaskan
secara kuantitatif denganpendekatan ekonomi semata, terdapat aspek tersembunyi
jauh pada dirimasyarakat seperti persepsi, gaya hidup, motivasi dan budaya
yangmempengaruhi pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan peluang-peluang yang
ada.
Sosiologi
pembangunan juga berusaha untukmenjelaskan berbagai dampak baik positif maupun
negatif daripembangunan terhadap sosial budaya masyarakat.
Berbagai
introduksi baikyang berupa teknologi dan nilai-nilai baru dalam proses pembangunan
tentuakan membawa dampak pada bangunan sosial yang sudah ada sejak lama.
sosiologi
adalah cara menggerakkan masyarakat untuk mendukung pembangunan dan
masyarakat adalah sebagai tenaga pembangunan, dan
dampak pembangunan.
Sosiologi
pembangunan berkembang pesat sejak awal 1960-an. Sosiologi pembangunan
sangat dipengaruhi oleh pokok-pokok pikiran para ahli sosiologi klasik seperti
Marx Weber dan Durkheim.
Sosiologi
pembangunan juga membawa dampak pada lahirnyadimensi-dimensi baru dalam konsep
pembangunan.
Menurut
Soerjono Soekanto, pengetahuan sosiologi dapat diterapkan dan berguna
untuk kehidupan sehari-hari, misalnya untuk memberikan data-data sosial
yang diperlukan padatahapan perencanaan, pencaharian, penerapan dan penilaian
proses pembangunan.
Pada
tahap perencanaan hasil penelitian sosiologi dapat digunakan sebagai bahan
pada tahap evaluasi.
Padatahap
penerapan, perlu diadakan identifikasi terhadap kekuatan sosial yang ada di
dalammasyarakat.
Modernisasi
merupakan tanggapan ilmuan sosial barat terhadap tantangan yang dihadapi
olehnegara dunia kedua setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Modernisasi
menjadi sebuah model pembangunan yang berkembang dengan pesat
seiringkeberhasilan negara dunia kedua.
Negara
dunia ketiga juga tidak luput oleh sentuhanmodernisasi ala barat tersebut.
Sosiologi
pembangunan berkembang pesat sejak awal 1960-an.
Dipengaruhi
oleh pokok-pokok pikiran ahli sosiologi klasik seperti Marx, Weber dan
Durkheim.
Perkembangan
sosiologi pembangunan semakin pesat seiring dengan gagalnya program pembangunan
yang disponsori oleh Amerika Serikat pada negara-negara dunia ketiga. K
Sosiologi
pembangunan membawa dampak pada lahirnya dimensi-dimensi baru dalam konsep
pembangunan.
Lima dimensi
yang perlu untuk diungkap (Webster: 1984)
1.Posisi negara
miskin dalam hubungan sosial dan ekonominya dengannegara-negara lain.
2.Ciri khas atau
karakter dari suatu masyarakat yang mempengaruhi pembangunan.
3.Hubungan
antara proses budaya dan ekonomi yang mempengaruhi pembangunan.
4.Aspek sejarah
dalam proses pembangunan atau perubahan sosial yangterjadi.
5.Penerapan
berbagai teori perubahan sosial yang mempengaruhi kebijakan pembangunan
nasional pada negara-negara berkembang.
Sejarah Sosiologi Pembangunan
Pendekatan sosiologi historis.
Sosiologi
historis menggunakan perspektif pertumbuhan dalam mengungkap permasalahan
dengan teori dan konsep sosiologi. Berbagai penelitian yang menggunakan
pendekatan historis pada awal perkembangannya menjadikan daerah kolonial sebagai
objek kajian. Berberapa penelitian yang mengambil objek kajian di Indonesia
menjelaskan tentang berbagai dampak pembangunan seperti lahirnya konsep shared
proverty oleh Geertz.
Pendekatan ekonomi politik.
Aliran
ini berangkat dari keterbelakangan yang dialami oleh negara dunia ketiga.
Pendekatan ekonomi politik memberikan gambaran tentang secara ekonomi antara
negara maju dan negara miskin. Objek penelitian pendekatan ekonomi politik
adalah negara dunia ketiga di Amerika Latin. Kelompok yang menggunakan aliran
ini kemudian mengembangkan teori dependensi.
Pendekatan sosiologi
modernisasi.
Aliran ini kemudian berkembang menjadi teori modernisasi.
Pendekatan tradisi antropologi
marxis.
Pokok
kajian pendekatan ini adalah cara produksi yang dominan di Amerika Latin.
Perspektif cara berproduksi tidak dapat menghasilkan pemecahan pada
masalah-masalah pembangunan dan kebijaksanaan pembangunan.
Pendekatan sosiologi terapan.
Para
ahli sosiologi terapan berusaha memberikan data praktis tingkat lokal kepada
pengambil kebijakan atau pengambil kebijakan. Kelemahan pendekatan ini adalah
miskin akan teori serta hasil penelitian yang didapat kurang bisa ditarik
menjadi sebuah model yang
Teori Modernisasi Klasik
Sejarah Lahirnya:
Munculnya
AS sebagai kekuatan dominan dunia setelah PD II.
Perluasan
pergerakan komunis dan upaya pembendungan ideologi itu oleh AS
Lahirnya
negara-negara merdeka baru di Asia, Amerika Latin dan Afrika
Warisan Pemikiran
I. Teori Evolusi
- Perubahan sosial merupakan gerakan searah seperti garis lurus. Masyarakat berkembang dari primitif ke modern
- Perubahan menuju bentuk masyarakat modern tidak dapat dihindari. Masyarakat modern adalah masyarakat yang dicita-citakan.
- Perubahan sosial berjalan secara perlahan-lahan dan bertahap.
II Teori Fungsionalisme
- Masyarakat mempunyai kelembagaan yang saling terkait dan ketergantungan satu sama lain.
- Setiap lembaga dalam masyarakat melaksanakan tugas untuk stabilitas dan pertumbuhan masyarakat
- Keseimbangan dinamis-stasioner: jika satu bagian tubuh berubah, maka bagian lain akan ikut berubah.
- Masyarakat akan selalu berada di situasi yang harmonis, stabil, seimbang dan mapan.
Masyarakat Tradisional : Masyarakat Modern
Kecintaan : Kenetralan
Kekhususan : Universal
Warisan : Prestasi
Tahapan Pertumbuhan Ekonomi oleh Rostow
5 tahapan pembangunan ekonomi:
- Tahapan tradisional
- Tinggal landas
- Lepas landas
- Kematangan pertumbuhan
- Konsumsi tinggi
Bagaimana DK III Peroleh Sumber
Daya yang Diperlukan?
Dana
untuk investasi dr dana radikal: pajak yang tinggi
Lembaga
keuangan: bank, pasar uang, obligasi pemerintah
Perdagangan
internasional
Modal
asing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar